Wednesday, February 10, 2010

Pemanfaatan Pelapporan Biaya Kualitas sebagai Informasi bagi manajemen dalam pengendalian biaya pada PT. X Gresik

BAB I
PENDAHAULUAN

A. Latar belakang masalah

Memasuki millennium baru dimana persaingan semakin global, kuat, dan dinamis dan menimbulkan persaingan antar industri-industri yang sejenis dimana tiap-tiap industri tersebut menawarkan kelebihannya sendiri-sendiri. Kondisi ini konsumen lebih selektif dan lebih teliti dalam mengkonsumsi produk-produk yang dibutuhkan, karena adanya berbagai macam pilihan produk yang ditawarkan di pasar.
Di dalam kondisi seperti ini, maka perusahaan dituntut untuk dapat memasuki pasar dengan cepat dan lebih efisien dengan menghasilkan produk yang sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan oleh konsumen dan mampu menciptakan pengaruh yang signifikan terhadap persaingan. Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, menyusun usaha-usaha pengembangan yang diperlukan, membawa produk yang berkualitas tinggi dan memasuki pasar dengan cepat, efisien dan efektif merupakan hal yang kritis di dalam kompetisi yang efektif.
Perusahaan dapat melanjutkan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan persaingan bisnis, jika mereka mampu menyediakan produk yang berkualitas pada tingkat harga yang terjangkau ( Hammer, Carter & Usry, 1994: 194 ). Ditambah lagi dengan penyimpanan produk yang cepat dan tepat waktu di tangan pelanggannya. Dengan meningkatkan kualitas akan memberikan kemampuan pada perusahaan untuk menghasilkan produk berkualitas pada harga yang terjangkau dengan pengiriman yang cepat dan tepat waktu.Untuk mewujudkan produk berkualitas perusahaan perlu mengeluarkan sejumlah biaya tertentu yang disebut biaya kualitas. Biaya kualitas tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengawasi dan mengendalikan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan termasuk juga biaya yang dikelurkan akibat gagal produk atau tidak sesuai dengan spesifikasi.
Dengan melaporkan besarnya biaya kualitas dapat membantu para menajer mengukur besarnya masalah kualitas dengan ukuran moneter sehingga dapat meningkatkan komunikasi antara manajer menengah dan manajer puncak untuk mengatasi masalah kualitas (Gaspers, 1997 : 168) bila biaya kualitas tinggi maka akan terdapat masalah kualitas dan ketidak efisienan yang serius. Biaya kualitas dapat mencapai 10 % sampai 20% dari pendapatan penjualan (Hornggren, Foster & Datar, 1997 : 682). Bahkan untuk perusahaan industri dapat melebihi 20 % dari penjualan, sedangkan untuk perusahaan jasa dapat mencapai 35 % dari penjualan (Besterfield, 1994 : 406) para ahli kualitas berpendapat bahwa tingkat biaya yang optimal adalah 2,5% dari penjualan.
Informasi mengenai biaya kualitas ini penting dan diusahakan perolehan datanya sedapat mungkin merupakan informasi yang akurat dan handal, baik yang bersifat kulitatif maupun kuantitatif, pada setiap jejang operasional. Informasi mengenai biaya kualitas tercermin dari pelaporan biaya kaulitas,dimana untuk membuat pelapoaran biaya kualitas ini perlu adanya pengklasifikasian dan penghitungan yang tepat agar informasi yang diperoleh akurat dan handal.
Pelaporan biaya kualitas ini akan menghasilkan informasi yang berguna untuk : pengevaluasian keefektifan pelaksanaan program kualitas, pengendalian keefesienan pada setiap elememn biaya kualitas , perbaikan kualitas dan tindakan korektif yang di perlukan, dan menunjang pembuatan keputusan seperti pada Strategic Pricing Decesion, maupun masalah lainya.
Pengembangan kualitas juga mempunyai pengaruh nonfinancial dan kualitatif dimana akan meningkatkan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajer dan karyawan yang memiliki perhatian yang besar terhadap kualitas akan menjadi ahli dalam produk dan proses yang dihasilkanya, sehingga kemampuan ini akan membantu perusahan yaitu penurunan biaya kualitas yang lebih rendah dimasa yang akan datang. Perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk berkualitas dapat mempertinggi reputasi perusahaan dan dapat meningkatkan goodwill pelanggan, yang selanjutnya akan membawa perusahaan ke perolehan laba yang lebih tinggi di masa yang akan datang.
PT. “X” adalah salah satu perusahaan yang berkedudukan di Gresik dan bergerak di bidang industri pembuatan sandal.PT.”X” sudah menerapkan sistem pencatatan dan pengendalian terhadap biaya kualitas.Dengan adanya pencatatan biaya kualitas perusahaan ingin mengetahui sejauh mana masalah kualitas yang sedang dihadapi serta tingkat kemajuan perbaikan kualitas yang telah berhasil dilaksanakan.
Oleh karena itu diperlukan adanya informasi yang akurat dan relevan atas biaya-biaya yang terjadi dalam program pengembangan kualitas tersebut , sehingga data akuntansi atas biaya pelaksanaan program pengembangan kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal, serta biaya kegagalan eksternal, seharusnya di susun dalam suatu laporan tersendiri, yaitu dalam laporan biaya kualitas (quality cost report )
Mengingat begitu pentingya pelaporan biaya kualitas bagi manajemen maka peneliti mengangkat masalah tersebut untuk dibahas dalam skripsi ini dengan judul : “ PEMANFAATAN PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI INFORMASI BAGI MANAJEMEN DALAM PENGENDALIAN BIAYA PADA PT X GRESIK “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang timbul dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
bagaimana pemanfaatan pelaporan biaya kualitas dapat membantu manajemen dalam pengendalian biaya pada PT. Indoplas Makmur

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat yang diperoleh bagi manajemen dengan adanya pelaporan biaya kualitas sebagai upaya dalam pengendalian biaya.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang di harapkan adalah :
1. Memperoleh gambaran mengenai proporsi biaya kualitas yang ada dalam perusahaan, sehingga diharapkan manajemen dapat membuat keputusan yang terhubung dengan pengembangan kualitas yang lebih baik.
2. Bagi peneliti untuk meningkatkan pengetahuan dan sebagai gambaran dalam mempertimbangkan antara ilmu atau konsep yang diperoleh khususnya tentang biaya kualitas dengan penerapan sesungguhnya pada perusahaan.
3. Bagi pihak lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut, diharapkan penulis
4. Penulisan skripsi ini dapat dipergunakan sebagai referensi dan bahan perbandingan.

Baca Selengkapnya


. . . 1 l 2 l 3 l 4 l 5

No comments: