Saturday, February 27, 2010

METODE HONGARIA DAN APLIKASINYA PADA KASUS MINIMASI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah Penelitian Operasional pertama kali muncul pada masa Perang Dunia II pada saat angkatan perang Inggris melakukan penelitian pada masalah strategi kemiliteran dalam menghadapi serangan-serangan yang
dilancarkan musuh terhadap negaranya. Kemudian penelitian itu dikenal dengan nama “Military Operation Research” (Penelitian Operasional untuk Masalah Kemiliteran). Keberhasilan ini mendorong angkatan perang Amerika untuk melakukan aktivitas serupa, dengan membentuk tim yang disebut dengan tim Operations Research. Mereka berhasil dalam memecahkan persoalan-persoalan logistik suplai barang-barang keperluan perang, menentukan pola-pola dasar penerbangan yang lebih efisien, serta menentukan pola-pola dasar jaringan bagi operasi alat-alat elektronik. Setelah Perang Dunia II berakhir, Operations Research yang lahir di Inggris ini kemudian berkembang pesat di Amerika, karena keberhasilan yang dicapai oleh tim Operations Research dalam bidang militer ini telah menarik perhatian orang-orang industri. Sedemikian pesat perkembangannya sehingga kini Operations Research telah digunakan hampir diberbagai kegiatan, baik di Perguruan Tinggi, Konsultan, Rumah Sakit, perencanaan kota, maupun pada kegiatan-kegiatan bisnis.



Sebagai suatu teknik pemecahan masalah, penelitian operasional dipandang sebagai suatu ilmu dan seni. Aspek ilmu terletak pada penggunaan teknik-teknik dan algoritma-algoritma matematik untuk memecahkan persoalan yang dihadapi, sedangkan sebagai seni ialah karena keberhasilan dari solusi model matematis ini sangat bergantung pada kreativitas dan kemampuan seseorang sebagai penganalisis dalam pengambilan keputusan (the art of balancing). Pada umumnya masalah dasar dalam penelitian operasional adalah menetapkan tugas kepada fasilitas atas dasar satu-satu dengan cara yang optimal. Misalnya masalah tersebut dapat merupakan penetapan tugas dari para pekerja kepada pekerjaan mereka, peralatan pada tempat konstruksi, dan lain sebagainya. Masalah penetapan (penugasan) merupakan salah satu persoalan transportasi yang merupakan kasus khusus dari masalah pemrograman linear pada umumnya. Sehingga sebagai dasar penyelesaian masalah penetapan adalah pemrograman linear dan khususnya transportasi yang mengalami degenerit (penyusutan).
Dalam dunia bisnis atau dunia usaha, industri manajemen sering mengalami masalah-masalah yang berhubungan dengan penetapan optimal dari bermacam-macam sumber yang produktif atau personalia yang
mempunyai tingkat efisiensi yang berbeda untuk tugas yang berbeda pula. Masalah penetapan (assignment problem) pertama-tama dikenalkan oleh seorang ahli matematika dari Hongaria yang bernama D Konig pada
tahun 1916, dimana aturan mainnya adalah jika dalam suatu perusahaan tersedia n fasilitas untuk melaksanakan n jenis pekerjaan, dimana masingmasing fasilitas misalnya orang, mesin dan peralatan hanya dapat melaksanakan satu jenis pekerjaan. Jadi masalah penetapan akan mencakup sejumlah n sumber yang mempunyai n tugas. Sehingga bentuk penetapan dapat disusun dalam matriks dengan ukuran atau ordo n x n, dimana baris menyatakan sumber-sumber dan kolom menyatakan tugas-tugas.



Untuk menyelesaikan masalah penetapan yang termudah biasanya adalah menggunakan metode umum, yaitu dengan cara permutasi dari n buah fasilitas dengan n buah jenis pekerjaan. Sehingga akan diperoleh n! cara pengaturan atau alternatif. Metode umum ini mudah dilakukan kalau n kecil, tetapi kalau sudah menyangkut untuk n yang besar metode tersebut kurang efektif digunakan lagi, karena harus mencari alternatif dari n! buah
kemungkinan yang harus dipilih. Dari deskripsi di atas, penulis ingin menjelaskan sebuah metode lain yang digunakan dalam memecahkan sebarang masalah penetapan (assignment problem) yaitu dengan metode Hongaria.


B. Permasalahan
Pokok masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah “Bagaimanakah cara menyelesaikan masalah penetapan (assignment problem) pada kasus m = n dan pada kasus-kasus khusus dengan menggunakan metode Hongaria?“


C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:
1. Ingin menjelaskan cara menyelesaikan masalah penetapan pada kasus m = n menggunakan metode Hongaria.
2. Ingin menjelaskan cara menyelesaikan masalah penetapan pada kasus-kasus khusus menggunakan metode Hongaria.




D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah:
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang masalah penetapan (penugasan).
2. Diharapkan dapat menjelaskan cara penyelesaian masalah penetapan pada kasus m = n dengan metode Hongaria.
3. Diharapkan dapat menyelesaikan masalah penetapan pada kasus-kasus khusus menggunakan metode Hongaria.


E. Sistematika Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian pokok, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
1. Bagian awal skripsi memuat:
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Abstrak
d. Lembar Pengesahan
e. Motto dan Persembahan
f. Kata Pengantar
g. Daftar Isi
2. Bagian Isi skripsi terdiri dari lima bab, yaitu:
a. Bab I : Pendahuluan
Mengemukakan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
b. Bab II : Landasan Teori
Berisi uraian teoritis atau teori-teori yang mendasari pemecahan tentang masalah-masalah yang berhubungan
dengan judul skripsi.
c. Bab III : Metode Penelitian
Berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian yang meliputi penemuan masalah, perumusan masalah,
studi pustaka, analisis dan pemecahan masalah, serta penarikan simpulan.
d. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi semua hasil penelitian dan pembahasan mengenai metode Hongaria.
e. Bab V : Penutup
Bab ini berisi tentang simpulan dan saran-saran yang  diberikan peneliti berdasarkan simpulan yang diambil.

3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran
yang mendukung skripsi.


Baca Selengkapnya

No comments: